Monday, December 8, 2014

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGOPTIMALKAN KEPERIBADIAN SISWA



 Adapun upaya atau usaha guru BK dalam mengoptimalkan keperibadian siswa di sekolah yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu seperti apakah type keperibadian yang dimiliki oleh siswanya tersebut. Dalam buku “Personality Plus” karya Florence Litteur mengelompokkan empat kepribadian dasar manusia yang akan membentuk karakter seseorang dan upaya untuk mengoptimalkannya.
1.        Sanguin (Si Populer)
Orang sanguin merupakan orang yang dikenal ramah dan sangat senang berbicara. Ia bisa berbicara kepada siapa saja dengan menggunakan topik apa saja. Ia juga penuh inspirasi dan sangat aktif, walaupun tidak terlalu senang dengan segala sesuatu yang bersifat rinci. Kemampuan bicara yang baik membuat orang sanguin mudah mempengaruhi orang lain untuk percaya dengan apa yang mereka katakan. Walaupun demikian, orang sanguin sendiri juga mudah dipengaruhi dan bersikap sesuai kehendak orang lain karena di dalam dirinya terdapat keinginan untuk membuat semua orang menyukainya. Orang sanguin memang memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk bisa diterima di lingkungannya. Oleh sebab itu salah satu cara yang bisa digunakan untuk memotivasi dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh orang sanguin adalah buatlah ia merasa diterima, baik oleh Anda sebagai gurunya, orangtuanya, maupun teman-teman yang ada bersama-sama dengannya di dalam kelas. Cara sederhana yang bisa digunakan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mengajaknya terlibat dalam pembicaraan ataupun tugas-tugas yang diberikan. Keterlibatan dalam aktivitas yang dilakukan saja sudah membuat si sanguin merasa senang karena dengan demikian ia tahu bahwa lingkungan di sekitarnya mau menerima dirinya. Setelah merasa diterima, orang sanguin akan mampu dengan mudah menunjukkan potensi optimal yang ia miliki.



2.        Koleris (Si Kuat)
Seorang koleris dikenal  sebagai orang yang tegas, keras dan sangat menuntut. Selain memiliki energi yang besar untuk melakukan hal-hal yang sulit, mereka juga memiliki dorongan dan keyakinan yang kuat akan kemampuan dirinya. Oleh sebab itulah orang koleris seringkali tidak mudah menyerah dalam melakukan suatu hal. Orang koleris percaya bahwa ia dilahirkan menjadi pemimpin. Tipe orang koleris akan dengan mudah ditemukan di dalam kelas. Jika Anda melihat ada siswa-siswa yang selalu mengangkat tangan ketika menjawab pertanyaan atau ketika pemilihan ketua kelas, maka kemungkinan besar Anda bisa memastikan bahwa siswa tersebut adalah orang koleris. Bagi orang koleris, tidak ada yang lebih berarti dan menyenangkan dibandingkan pengakuan lingkungan terhadap kemampuan yang mereka miliki. Orang koleris percaya bahwa dirinya adalah orang yang berhasil jika ia bisa menaklukkan tugas yang sulit dan hal tersebut diakui oleh orang-orang di sekitarnya. Salah satu cara sederhana yang bisa Anda gunakan untuk memotivasi orang koleris adalah dengan memberikan pujian atas keberhasilan yang ia capai. Misalkan ia berhasil mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan baik ataupun mengerjakan soal-soal di papan tulis dengan benar. Jika orang koleris mengalami kegagalan, berikan dorongan bahwa ia sudah melakukan tugas yang baik dan itu bukanlah akhir dari segalanya. Adanya penghargaan terhadap hal-hal yang sudah ia lakukan akan membantu dirinya untuk bangkit kembali dan berjuang demi mencapai hasil yang lebih optimal di kemudian hari.
3.        Melankolis (Si Sempurna)
Orang melankolis merupakan orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam berpikir. Ia mampu mengerjakan suatu pekerjaan dengan tekun dan sempurna. Ia memahami suatu hal setahap demi setahap dan seringkali menjalani sebagian besar hidupnya dengan serius. Seorang melankolis mampu berpikir dengan kritis sehingga ia juga mampu menganalisis suatu keadaan dengan jauh lebih baik. Jika Anda berada di dalam kelas, tipe orang melankolis dapat dikenali dengan sikap mereka yang sangat teratur dan rapi. Orang melankolis suka mengerjakan sesuatu dengan sempurna. Misalkan Anda melihat catatan dengan tulisan yang sangat rapi, pekerjaan rumah yang dikerjakan hampir tanpa kesalahan penulisan, ataupun barang-barang yang teratur dengan sangat rapi di dalam tas, maka Anda bisa memastikan bahwa siswa tersebut adalah tipe orang melankolis. Orang melankolis juga merupakan tipe orang yang sangat mudah cemas ketika menghadapi suatu kejadian atau hal yang dianggap baru baginya. Akan tetapi, Anda jangan salah menafsirkan terlebih dahulu. Kecemasan yang dirasakan oleh orang melankolis tersebut malah digunakan sebagai pemacu bagi mereka agar bisa mendapatkan hasil yang optimal dan sempurna. Apabila Anda berhadapan dengan siswa yang tergolong ke dalam orang melankolis, maka cara yang bisa Anda gunakan untuk memenangkan hatinya adalah dengan memberikan perasaan tenang dan dukungan secara tulus. Hargai semua usaha-usaha yang sudah ia lakukan dengan penuh kerja keras. Ketika memberikan tugas untuk dikerjakan pun, berilah penjelasan yang jelas dan teratur sehingga mudah dipahami. Penjelasan yang hanya bersifat umum (tidak terperinci) malah akan membuat siswa melankolis merasa bingung dan frustasi.

4.        Phlegmatis (Si Damai)
Orang phlegmatis merupakan orang yang manis, tidak mendesak, dan tidak suka memerintah. Oleh sebab itulah ia dianggap sebagai orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Ia juga memiliki sifat pemalu dan tidak suka menonjolkan diri. Oleh sebab itu ia masih akan merasa nyaman ketika berada di lingkungan yang ramai, asalkan perhatian dalam keramaian itu tidak berpusat pada diri mereka. Satu hal yang sangat sulit dilakukan oleh orang phlegmatis adalah berkata “tidak”. Salah satu sifat yang mudah dikenali dari siswa yang tergolong phlegmatis adalah sikap mereka yang suka menunda pekerjaan, datang tergesa-gesa ke sekolah, atau susah mengambil keputusan. Semua itu dilakukan oleh siswa phlegmatis karena ia cenderung memandang segala sesuatu dengan santai dan kurang serius. Walaupun demikian, orang yang phlegmatis juga memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang-orang dengan kepribadian lainnya. Orang phlegmatis adalah tipe pendengar yang baik dan bisa menjadi pendamai jika terjadi suatu konflik di lingkungannya. Semua itu dilakukannya karena ia sangat senang dengan suasana yang tenang dan damai. Jika Anda menemui siswa yang tergolong orang phlegmatis, maka hal yang bisa Anda lakukan untuk memenangkan hatinya atau memotivasinya adalah dengan memberikan bimbingan atau arahan yang tidak menekan baginya. Misalkan ada pekerjaan yang dianggap sulit, Anda bisa membantu siswa tersebut untuk mencapai target yang diharapkan dengan belajar bersama atau memberikan lebih banyak bimbingan. Pada intinya adalah jangan memberikan suatu tuntutan yang terlihat besar dan berat bagi mereka. Apabila tuntutan itu harus diberikan sekalipun, yakinkan mereka bahwa Anda akan membantu dan membimbing mereka agar bisa mencapai tuntutan yang diberikan tersebut.

No comments:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TRANSPLANTASI GINJAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.            Latar Belakang Transplantasi ginjal adalah pengambilan ginjal dari tubuh seseorang kemudian dican...