BAB
I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Masa remaja awal atau masa puber adalah periode yang
unik dan khusus yang ditandai dengan perubahan-perubahan perkembangan yang
tidak terjadi dalam tahap-tahap lain dalam rentang kehidupan. Umumnya usia
remaja awal berkisar antara 12-14 tahun. Masa remaja merupakan masa peralihan
dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Menurut Hall (dalam Liebert dan
kawan-kawan,1974:478) mengatakan bahwa amasa remaja ini sebagai masa
“storm and stress”. Ia mengatakan bahwa selama masa remaja banyak masalah
yang kita hadapi karena remaja itu berupaya menemukan jati dirinya(identitas)-
kebutuhan aktualisasi diri. Usaha penemuan jati diri remaja dilakukan dengan
berbagai pendekatan agar ia dapat mengaktualisasi diri secara baik.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan perkembangan sosial remaja ?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan remaja cenderung menjauhi orang
tuanya?
3. Bagaimana
ciri perkembangan sosial pada masa - masa puber ?
3. TUJUAN
Untuk mengetahui makna perkembangan sosial remaja
dan karakteristik perkembangan remaja serta faktor-faktor yang menyebabkan
remaja cenderung menjauhi orang tua.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
PERKEMBANGAN SOSIAL PADA REMAJA
Perkembangan sosial yaitu perolehan kemampuan
berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial dengan berprilaku yang dapat
diterima secara sosial,memenuhi tuntutan yang diberikan oleh kelompok sosial,
dan memiliki sikap yang positif terhadap kelompok sosial nya.
Perkembangan sosial pada masa remaja(pubertas)
merupakan masa yang unik, masa pencarian identitas diri dan ditandai dengan
perkembangan fisik dan fisikis anak. Pada masa ini sosialisasi anak lebih luas
dan berkembang, mereka mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis nya dan
mengadakan kencan-kencan(dating), dan pada masa inilah mulai terbentuknya
kelompok teman sebaya baik dengan jenis kelamin yang sama atau dengan jenis
kelamin yang berbeda dan mulai memisahkan diri dari orang tua. Anak lebih
mementingkan teman dari pada keluarga dan mulai timbul banyak pertentangan
dengan orang tua.
a) Kelompok teman sebaya
Perkembangan masa puber berhubungan dengan pemasakan
sexsual yang mengakibatkan perubahan dalam perkembangan sosial, sifat yang khas
dalam kelompok anak sebelum pubertas adalah bahwa tadi terdiri dari pada jenis
kelamin yang sama sedangkan pada masa puber anak sudah mulai berani melakukan
kegiatan dengan lawan jenisnya. Selain itu seorang remaja cenderung memiliki
keanggotaan yang lebih luas. Dengan kata lain, teman teman atau tetangga adalah
anggota kelompok remaja. Misalnya kelompok teman sebaya pada massa remaja
cenderung memiliki suatu campuran individu – individu dari berbagai
kelompok.
Intens menyebabkan kelompok bertambah kohesif. Namun
hal ini berbahaya bagi pembentukan bagi identitas dirinya. Karena pada masa ini
ia lebih mementingkan perannya sebagai anggota kelompok daripada mengembangkan
pola pribadi.
b) Melepas dari orang tua
Tuntutan untuk memisahkan diri dari orang tua dan menuju
kearah teman-teman sebaya merupakan suatu reaksi terhadap intern anak muda.
Sesudah mulainya pubertas timbul suatu disprepansi yang besar antara kedewasaan
jasmaniah dengan ikatan sosial pada milienium orang tua. Dalam keadaan seperti
ini banyak pertentangan – pertentangan antara remaja awal dengan orang tua,
diantaranya :
1. Perbedaan standar prilaku
Remaja awal sering menganggap bahwa standar prilaku
orang tuanya kuno sedangkan dirinya dianggap modern.
2. Merasa menjadi korban
Remaja sering merasa benci kalau status sosial
ekonominya tidak memungkinkan mempunyai simbol status yang sama dengan teman
sebayanya.
3. Prilaku yang kurang matang
Biasanya orang tua mengembangkan pola menghukum bila
para remaja mengabaikan tugas tugas sekolah, melalaikan tanggung jawab dan
jajan semaunya.
4. Masalah palang pintu
Kehidupan sosial yang aktif menyebabkan ia sering
melanggar peraturan.
5. Metode disiplin
Jika metodedisiplin yang diterapkan orang tua
dianggap tidak adil atau kekanak-kanakan maka remaja akan memberontak.
2. CIRI-CIRI
PERKEMBANGAN SOSIAL PADA MASA PUBER
Umumnya usia remaja awal berkisar antara 12 sampai
dengan 14 tahun. Ciri-ciri yang penting pada masa puber adalah sebagai berikut:
a.
Masa remaja
awal merupakan masa tumpang tindih.
Karena mencakup tahun akhir masa kanak-kanak
dan tahun-tahun awal masa remaja. Sehingga prilaku yang ditampilkan sukar untuk
dibedakan.
b.
Masa remaja
awal merupakan priode singkat
Dibandingkan dengan banyak nya perubahan yang
terjadi didalam perkembangan manusia, maka masa puber merupakan priode yang
paling singkat, sekitar 2-4 tahun.
c.
Masa puber
merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat
Perubahan-perubahan yang sangat pesat ini akan
menimbulkan dampak pada anak dan dalam beberapa hal memungkin kan timbulnya
prilaku negatif.
d.
Masa remaja
awal merupakan masa negatif
Pada masa ini anak cenderung mengambil sikap anti
terhadap kehidupan atau kehilangan sifat-sifat baiknya yang sebelumnya sudah
berkembang.
e.
Pada masa ini
terjadi kematangan alat-alat sexsual
Dengan tumbuh dan berkembang nya fungsi-fungsi organ
maka ciri-ciri seks sekunder mulai berkembang.
Contoh Kasus
A. Kasus Hambatan Kemandirian (Dependensi Terhadap
Orangtua)
Seorang remaja laki-laki yang berusia 19 tahun berinisial MT,
statusnya sebagai anak tunggal, dan sudah kuliah semester dua di salahsatu
perguruan tinggi Negeri di Manado. MT terkadang kalau tidur minta ditemani
ibunya dan makan pun disuapi ibunya. Kampus MT berlainan kota dengan rumahnya,
sehingga MT harus kost dan sering pulang minimal dua kali dalam seminggu atau
sebaliknya orangtua MT yang datang menjenguknya dengan alasan rindu pada
orangtuanya. MT tergolong anak yang pemalu, ia hanya akrab dengan teman
laki-laki yang sudah mengerti keadaanya saja, sedangkan dengan teman wanita ia
selalu merasa canggung bila diajak bicara. MT merasa sangat tergantung pada
kedua orangtuanya. Menurutnya hanya orangtuanya yang dapat mengerti apa yang
diinginkan oleh MT, jika menginginkan sesuatu tinggal meminta pasti akan selalu
dipenuhi.
Menurut hasil wawancara dengan orangtuanya, MT selama berada dalam
kandungan dalam kondisi yang sehat, lahir dengan normal pada usia kandungan
sembilan bulan enam hari. Pertumbuhan dan perkembangan MT cukup baik, meskipun
MT tergolong anak yang mudah terserang penyakit, misalnya kehujanan atau
kelelahan ia langsung sakit (badanya demam, batuk atau flu biasa) namun tidak
pernah mengalami sakit yang serius. MT merupakan anak tunggal, karena itu kedua
orangtuanya sangat menyayangi dan memanjakannya dengan memberikan perhatian,
perlindungan dan memenuhi setiap kebutuhan MT.
Kebetulan orangtua MT tergolong ekonomi kelas atas, ayahnya
bekerja di Departemen Keuangan. Orangtua MT merasa kalau anaknya itu memiliki
perasaan lembut, peka, sensitif dan tidak dapat dikasari sama sekali, sehingga
kedua orangtuanya tidak tega bila MT melakukan hal-hal berat. Sewaktu masih
duduk di bangku SD, SMP dan SMA selalu diantar jemput oleh ibunya. Prestasi MT
juga sangat baik dari SD sampai SMU ia selalu masuk rangking lima besar.
Prestasi ini ditunjang oleh usaha orangtua MT memberikan les privat dengan
mendatangkan guru khusus ke rumah.
Berdasarkan hasil wawancara baik dari MT maupun dari orangtuanya
dapat disimpulkan bahwa MT mengalami hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan
yaitu diusia yang hampir memasuki tahap remaja akhir, seharusnya MT sudah cukup
mandiri dalam melakukan segala kegiatan tetapi masih memiliki sifat tergantung
(dependensi) terhadap orangtua khususnya ibu.
B. Analisis Kasus menurut teori perkembangan erik
erikson
Erikson mengembangkan tahap perkembangan menjadi 8 tahapan. Yaitu
masa bayi, kanak-kanak, bermain, sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa, usia
senja. Yang dapat saya analisis sepertinya ada hambatan diperkembangan masa
remaja yang mempengaruhi individu dalam hal kemandirian yaitu ketergantungan
terhadap orangtua khususnya dependensi terhadap ibu adalah banyak faktor.
Diantaranya adalah ketidakberhasilan individu dalam memenuhi salah satu tugas
perkembangan pada fase sebelumnya (masa remaja ) yaitu mencapai kebebasan
emosional dari orangtuanya dalam hal ini ibunya, ternyata individu ini tidak
berhasil memenuhi tugas perkembangan tersebut dan justru melanjutkan kehidupan
yang aman di bawah perlindungan ibunya, sehingga tidak dapat bebas dari sifat
kekanak-kanakan dan tetap terikat serta tergantung pada ibunya.
Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor yang tidak kala penting
yaitu pola asuh orangtua yang terlalu melindungi anaknya, sehingga
memperlakukan anak remaja mereka seperti anak kecil, selalu memenuhi semua
kebutuhannya tanpa memberi kesempatan pada anaknya untuk belajar mandiri.
Faktor yang lain adalah kurangnya pengertian tentang tugas-tugas perkembangan
dari orangtua, sehingga tidak bisa membantu anak untuk memenuhi tugas-tugas
perkembangan pada tiap fasenya. Individu yang cenderung mengalami hambatan
dependensi terhadap orangtua biasanya sering mengalami hambatan dalam
penyusaian diri dengan lingkungan sosialnya, sehingga mereka cenderung menarik
diri dan tidak mau mengerti orang lain, namun selalu ingin mendapat pertolongan
atau tergantung pada orang lain.
Beberapa masalah dalam pembentukan dan perkembangan penyusaian
diri seseorang merupakan hal yang terbawa dari dalam keluarga. Pergaulan di
dalam keluarga akan menjadi dasar untuk pergaulan antara manusia berdasarkan
empat ciri utama tersebut di atas, maka ada sepuluh tugas perkembangan dengan
masyrakat sosial yang lebih luas. Orangtua yang bertanggung jawab akan membantu
anak remajanya agar mereka berkembang dan berhasil mencapai atau memenuhi tugas
perkembngannya, dalam arti pada waktunya siap memasuki kebebasan. Individu yang
berkembang dengan baik ini akan mempunyai kemampuan penyusaian diri dengan
orang lain, teman sebaya, otoritas, dengan kehidupan seksual, bertanggung jawab
siap mencari dan menerima serta melakukan pekerjaan sebaik-baiknya. Seharusnya
dalam masa remaja, remaja berusaha untuk melepaskan diri dari milieu orangtua
dengan maksud untuk menemukan dirinya. Erikson menambahkan proses tersebut
sebagai proses mencari identitas ego. Sudah barang tentu pembentukan identitas,
yaitu perkembangan ke arah individualitas yang mantap, merupakan aspek penting
dalam perkembangan agar dapat berdiri sendiri. Bahwa remaja tidak tenggelam
dalam peran yang akan dimainkan untuk mencapai
kedewasaan dengan tetap menghayati dirinya sendiri dan mencari
pengalaman untuk melaksanakan tugas perkembangan selanjutnya.
Demikian halnya dengan kasus MT, banyak faktor yang mempengaruhi
MT mengalami hambatan perkembangan dalam hal kemandirian. Diantara faktor
tersebut adalah MT tidak mencapai kebebasan emosional dari orangtuanya pada
akhir anak-anak, sehingga kehidupan yang aman di bawah perlindungan kedua
orangtuanya dilanjutkan sampai pada masa remaja. Selain itu pola asuh orangtua
yang terlalu melindungi anak (permissive) dengan memperlakukan MT
seperti anak kecil, selalu memenuhi semua kebutuhannya tanpa memberi kesempatan
pada anaknya untuk mandiri. Disamping itu, kurangnya pengertian tentang
tugas-tugas perkembangan dari orangtua sehingga tidak dapat membantu MT dalam
memenuhi tugas-tugas perkembangan pada masa remaja.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan sosial adalah perolehan kemampuan
berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial dengan berprilaku yang dapat diterima
secara sosial, memenuhi tuntutan yang diberikan oleh kelompok sosial dan
memiliki sikap yang positif terhadap kelompok sosialnya.
Perkembangan sosial pada masa remaja (pubertas)
merupakan masa yang unik, masa pencarian identitas diri dan ditandai dengan
perkembangan fisik dan psikis anak. Pada masa ini sosialisasi anak lebih luas
dan berkembang, mereka mulai menjalin hubungan dengan lawan jenisnya dan
mengadakan kencan. Anak lebih mementingkan teman daripada keluarga dan mulai
timbul banyak pertentangan dengan orang tua. Mereka umumnya belum bekerja dan
masih belum mampu menafkahi dirinya sendiri.
B. SARAN
Sebaiknya orang tua benar-benar memperhatikan
perkembangan anak sampai ia mampu untuk membedakan dan memilih mana yang baik
dan buruk untuk dirinya (dewasa).Tetapi tidak dengan bersikap oteriter terhadap
anak,supaya anak lebih nyaman dan tidak takut untuk menceritakan
konflik-konflik yang terjadi selama masa perkembangannya.